Apakah Hukum Bermain Free Fire (FF) dalam Islam itu Haram atau Halal? Simak Penjelasan Lengkapnya
- Di era digital ini, game online seperti Free Fire menjadi sangat populer di kalangan anak muda. Namun, dalam perspektif Islam, muncul pertanyaan: apakah bermain Free Fire halal atau haram? Artikel ini akan mengupas pandangan para ulama dan lembaga Islam mengenai hukum bermain Free Fire dalam Islam serta dampak yang mungkin timbul dari aktivitas ini.
Apakah bermain Free Fire halal atau haram dalam Islam sangat bergantung pada bagaimana pemainnya menjaga batasan. Islam tidak melarang hiburan selama itu tidak mengganggu kewajiban utama, seperti ibadah. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami dan menerapkan prinsip keseimbangan dalam hidup, serta tidak menjadikan game sebagai pusat dari segala aktivitas.
**Dapatkan informasi berita terupdate media seputaran dunia game terkini viral terbaru 2024 dan top up game, trending dan terpopuler hari ini dari media online Blog.miraclegaming.store dan Top Up Game Murah ,Ikuti kami di saluran Channel Whatsapp juga.
Adapun dalam hadis, Rasulullah s.a.w. menyerukan supaya kita berdagang. Anjuran ini garis-garis ketentuannya diperkuat dengan sabda, perbuatan dan taqrirnya.
Dalam beberapa perkataannya yang sangat bijaksana itu kita dapat mendengarkan sebagai berikut:
"Pedagang yang dapat dipercaya dan beramanat, akan bersama para Nabi, orang-orang yang dapat dipercaya dan orang-orang yang mati syahid." (Riwayat al-Hakim dan Tarmizi dengan sanad hasan)
Kita tidak heran kalau Rasulullah menyejajarkan kedudukan pedagang yang dapat dipercaya dengan kedudukan seorang mujahid dan orang-orang yang mati syahid di jalan Allah, sebab sebagaimana kita ketahui dalam percaturan hidup, bahwa apa yang disebut jihad bukan hanya terbatas dalam medan perang semata-mata tetapi meliputi lapangan ekonomi juga.
Seorang pedagang dijanji suatu kedudukan yang begitu tinggi di sisi Allah serta pahala yang besar nanti di akhirat karena perdagangan itu pada umumnya diliputi oleh perasaan tamak dan mencari keuntungan yang besar dengan jalan apapun. Harta dapat melahirkan harta dan suatu keuntungan membangkitkan untuk mencapai keuntungan yang lebih banyak lagi. Justru itu barangsiapa berdiri di atas dasar-dasar yang benar dan amanat, maka berarti dia sebagai seorang pejuang yang mencapai kemenangan dalam pertempuran melawan hawa nafsu. Justru itu pula dia akan memperoleh kedudukan sebagai mujahidin.
Urusan dagang sering menenggelamkan orang dalam angka dan menghitung-hitung modal dan keuntungan, sehingga di zaman Nabi pernah terjadi suatu peristiwa ada kafilah yang membawa perdagangan datang, padahal Nabi sedang berkhutbah sehingga para hadirin yang sedang mendengarkan khutbah itu menjadi kacau dan akhirnya mereka bubar menuju kepada kafilah tersebut.
Waktu itulah kemudian turun ayat yang berbunyi sebagai berikut:
Oleh karenanya, barangsiapa yang mampu bertahan pada prinsip ini, disertai dengan iman yang kuat, jiwanya penuh taqwa kepada Allah dan lidahnya komat-kamit berzikrullah, maka layak dia akan bersama orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, shiddiqin dan syuhada'.
Dari fi'liyah (perbuatan) Rasulullah sendiri kiranya cukup bukti bagi kita untuk mengetahui sampai di mana kedudukan perdagangan itu, bahwa di samping beliau sangat memperhatikan segi-segi mental spiritual sehingga didirikannya masjid di Madinah demi untuk bertaqwa dan mencari keridhaan Allah dengan tujuan sebagai jami' tempat beribadah, institut, lembaga da'wah dan pusat pemerintahan, maka Rasulullah memperhatikan pula segi-segi perekonomian. Untuk itu maka didirikannya pasar Islam yang langsung berorientasi pada syariat Islam, bukan pasar yang dikuasai oleh orang-orang Yahudi seperti halnya pasar Qainuqa' dulu.
Pasar Islam ini langsung diawasi oleh Rasulullah sendiri. Beliau sendiri yang mentertibkan subjek-subjeknya dan beliau pula yang langsung mengurus dengan memberi bimbingan-bimbingan dan pengarahan-pengarahan. Sehingga dengan demikian tidak ada penipuan, pengurangan timbangan, penimbunan, cukong-cukong dan lain-lain yang insya Allah hadis-hadis yang menerangkan hal itu akan kami tuturkan di bab Mu'amalat nanti dalam fasal halal dan haram tentang kehidupan secara umum bagi setiap muslim.
Dalam sejarah perjalanan para sahabat Nabi, kita dapati juga, bahwa di antara mereka itu ada yang bekerja sebagai pedagang, pertukangan, petani dan sebagainya.
Rasulullah berada di tengah-tengah mereka di mana ayat-ayat al-Quran itu selalu turun kepadanya, beliau berbicara kepada mereka dengan bahasa langit, dan Malaikat Jibril senantiasa datang kepadanya dengan membawa wahyu dari Allah. Semua sahabatnya mencintai beliau dengan tulus ikhlas, tidak seorang pun yang ingin meninggalkan beliau walaupun hanya sekejap mata.
Oleh karena itu, maka kita jumpai seluruh sahabatnya masing-masing bekerja seperti apa yang dikerjakan Nabi, ada yang mengurus korma dan tanaman-tanaman, ada yang berusaha mencari pencaharian dan perusahaan. Dan yang tidak tahu tentang ajaran Nabi, berusaha sekuat tenaga untuk menanyakan kepada rekan-rekannya yang lain. Untuk itu mereka diperintahkan siapa yang mengetahui supaya menyampaikan kepada yang tidak tahu.
Sahabat Anshar pada umumnya ahli pertanian, sedang sahabat Muhajirin pada umumnya ahli dalam perdagangan dan menempa dalam pasar. Misalnya Abdurrahman bin 'Auf seorang muhajirin pernah disodori oleh rekannya Saad bin ar-Rabi' salah seorang Anshar separuh kekayaan dan rumahnya serta disuruhnya memilih dari salah seorang isterinya supaya dapat melindungi kehormatan kawannya itu. Abdurrahman kemudian berkata kepada Saad: Semoga Allah memberi barakah kepadamu terhadap hartamu dan isterimu, saya tidak perlu kepadanya. Selanjutnya kata Abdurrahman: Apakah di sini ada pasar yang bisa dipakai berdagang? Jawab Saad: Ya ada, yaitu pasar Bani Qainuqa'. Maka besok paginya Abdurrahman pergi ke pasar membawa keju dan samin. Dia jual-beli di sana. Begitulah seterusnya, akhirnya dia menjadi seorang pedagang muslim yang kayaraya, sampai dia meninggal, kekayaannya masih bertumpuk-tumpuk.
Abubakar juga bekerja sebagai pedagang, sehingga pada waktu akan dilantik sebagai khalifah beliau sedang bersiap-siap akan ke pasar. Begitu juga Umar, Usman dan lain-lain.
Lot Standar di Forex
Seperti yang Anda lihat pada tabel di atas, lot standar menganggap Anda memperdagangkan 100.000 unit aset (mata uang dasar dalam pasangan) per sesi. Selain itu, lot standar biasanya disertai dengan pergerakan $ 10 pip untuk setiap trading yang Anda buka.
Ketika Anda membeli lot standar, itu berarti Anda membeli 100.000 unit mata uang dasar dari pasangan yang mendasarinya. Misalnya, Anda menargetkan pasangan EUR/USD dan ingin membeli euro versus USD di pasar pertukaran mata uang. Tarifnya adalah 1,10. Jadi, nilai pembelian Anda adalah $110.000.
Lot standar adalah pilihan sempurna untuk trader berpengalaman dengan strategi Forex yang mapan.
Lot mini dalam trading Forex akan bekerja paling baik untuk trader pemula yang tidak ingin mengambil risiko uang tunai dalam jumlah besar sekaligus. Jenis ini memungkinkan Anda trading dengan jumlah dana yang lebih kecil, yang juga berarti risiko trading yang lebih rendah sebagai bagian dari pendekatan pengelolaan uang Anda.
Pada saat yang sama, lot mini bisa sangat rumit. Meski disebut “mini”, jumlah investasinya masih bisa sangat besar. Di sisi lain, itu berarti Anda juga bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Biasanya, lot mini adalah 10% dari lot standar. Saat Anda membeli lot mini, Anda membeli 10.000 unit mata uang dasar. Saat Anda memperdagangkan aset berbasis USD, perubahan harga pip bernilai $1 per trading.
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, 1 lot mini sama dengan 10.000 unit mata uang dasar. Misalnya, Anda memperdagangkan pasangan EUR/USD. Nilai tukarnya adalah 1,10. Ini berarti nilai pembelian Anda adalah $11.000.
Mengapa Ukuran Lot Trading Forex Penting?
Secara umum, Anda akan menemukan 4 jenis utama lot trading Forex. Mereka berbeda dalam ukuran dan memiliki jumlah unit yang berbeda (pasangan mata uang) yang Anda butuhkan untuk trading per sesi. Artinya setiap lot membutuhkan jumlah investasi yang berbeda. Lihat semuanya dan hafalkan:
Sekarang, mari kita lihat lebih dekat setiap jenis lot untuk memahami cara menggunakannya dalam trading Forex dan perbedaannya.
Pengertian Rebate Forex
Dalam kamus Bahasa Inggris, rebate atau cash rebate artinya potongan harga atau uang kembali (cashback) yang diberikan kepada pelanggan sebagai bentuk insentif untuk membeli barang atau menggunakan jasa tertentu. Berdasarkan pengertian ini, rebate dalam trading forex dapat diartikan sebagai komisi yang diberikan Introducing Broker (IB) atau agen kepada trader.
Rebate forex dihitung per transaksi dengan mengabaikan kondisi win maupun loss. Agar bisa mendapatkan rebate, kamu harus mendaftarkan diri ke pialang resmi yang terdaftar di Kementerian Perdagangan.
Pendapatan broker dari komisi dan spread yang dihitung dari total lot transaksi yang selesai akan menjadi rebate. Masing-masing broker memiliki perhitungan rebate yang berbeda-beda. Meski begitu, sebagian besar trader telah terhubung dengan layanan ini karena dianggap lebih menguntungkan.
Keuntungan yang paling dicari, yaitu dapat mengurangi kerugian saat kamu mengalami loss. Selain itu, rebate dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh selama kamu melakukan trading.
Pemberian dalam Bentuk Persentase
Skema pemberian rebate melalui persentase lebih fleksibel dibandingkan dua skema sebelumnya. Misal, jika rebate yang ditawarkan IB sebesar 50%, maka bonus yang akan selalu terima adalah 50%. Terlepas dari 50% ini bernilai tinggi atau tidak.
Cara Menghitung Rebate Forex
Sistem perhitungan forex rebate akan berbeda-beda pada setiap broker. Begitu pun dengan bonus yang akan disalurkan. Namun, ada satu peraturan yang akan berlaku di broker forex mana pun, yaitu rebatetidak lebih tinggi dari komisi IB yang didapat dari broker. Kamu patut curiga kalau ada broker yang memberikan penawaran yang fantastis.
Kekurangan Rebate Forex
Setelah memahami kelebihan forex rebate, kini saatnya kamu mencermati kekurangannya agar terhindar dari sejumlah kegagalan trading yang tidak bisa hindari. Berikut kekurangan dari forex rebate.
Apa istilah rebate di forex?
Rebate di forex adalah pengembalian sebagian dari spread atau komisi yang dibayarkan trader kepada broker sebagai insentif untuk meningkatkan volume perdagangan.
Lot Mikro di Forex
Lot mikro mewakili salah satu ukuran trading terkecil. Tampaknya menjadi cara yang aman dan efektif bagi pemula untuk memulai di pasar Forex. Investasi awal cukup rendah, yang memungkinkan pemula untuk menerapkan strategi Forex mereka dengan risiko kegagalan yang lebih rendah.
Lot mikro mewakili 1% dari lot standar dan sama dengan 1.000 unit aset dasar dalam pasangan mata uang. Jika Anda menemukan akun Anda dengan USD, itu berarti lot Anda bernilai $1.000 sedangkan nilai pipnya hanya $0,10.
Ketika Anda membeli 1 lot mikro dari pasangan mata uang Forex, itu berarti Anda membeli 1.000 unit mata uang dasar. Kembali ke contoh sebelumnya ketika Anda memperdagangkan pasangan EUR/USD dan kursnya adalah 1,10, nilai pembelian Anda akan menjadi $1,100.
Nama lot Nano berbicara untuk dirinya sendiri. Ini adalah ukuran lot terkecil yang tersedia dalam trading Forex. Dengan kata sederhana, ia menawarkan trading bebas risiko seperti dengan akun demo. Satu-satunya perbedaan di sini adalah Anda trading dengan uang sungguhan.
Risiko trading dengan akun Nano sangat rendah. Fakta ini membuat lot seperti itu menjadi pilihan yang baik untuk pemula yang hanya membuat langkah pertama mereka dalam membangun metodologi kemenangan.
1 Nano lot sama dengan 100 unit aset dasar. Ketika Anda membeli 1 lot Nano, itu berarti Anda membeli 100 unit mata uang dasar. Jika kurs EUR/USD adalah 1,10, nilai pembelian Anda adalah $110.
Pendirian Gereja Tentang Masalah Dagang
Begitulah masyarakat Islam dalam menghadapi dunianya dalam naungan agamanya, mereka berdagang, juga membeli. Tetapi perdagangan dan jual-belinya itu tidak sampai melupakan berzikrullah. Dimana waktu itu orang-orang di abad-abad pertengahan kebanyakannya di bawah kekuasaan raja-raja dan negara-negara Eropah Kristen masih bimbang dalam menghadapi pertentangan yang hebat antara fikiran-fikiran apa yang disebut penyelamatan yakni menyelamatkan diri dari dosa yang menyelubunginya. Fikiran ini bertentangan dengan fikiran Aklirus yang menganjurkan berusaha dan berdagang di satu pihak, dan di pihak lain adanya perkataan yang berkumandang, bahwa celakalah manusia yang berani menantang ajaran pemimpin-pemimpin agama (rijaluddin) dan sibuk dengan urusan pencaharian, perusahaan dan perdagangan. Dikatakannya juga, bahwa dosa bukan hanya suatu kejelekan yang pelakunya akan dibalas sesuai dengan banyaknya dosa yang dilakukan, tetapi dosa, seperti yang biasa dikatakan, yaitu dosa abadi dan laknat di bumi dan langit dalam kehidupan di dunia dan akhirat nanti,
Untuk itu seorang Uskup bernama Agustine mengatakan: "Kesungguhan dalam urusan perdagangan pada hakikatnya suatu dosa, karena dapat memalingkan orang dari ingat kepada Allah,"
Yang lain pun berkata: "Seseorang yang membeli sesuatu kemudian pulang dan menjualnya lagi dengan tidak ada imbangan yang harus dia lakukannya, maka orang tersebut akan termasuk golongan pedagang yang menjauhkan sorga dan kesuciannya."
Pendapat-pendapat ini tidak lebih hanya latah terhadap ajaran-ajaran Paulus yang mengatakan: Bahwa seorang penganut Masehi tidak layak menentang kawannya yang lain dengan suatu pertentangan yang mematikan. Untuk itu, maka tidak ada perdagangan yang berkembang di kalangan orang-orang Masehi."36